Apa Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar

By ignsxyz

Apa Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar

Apakah Anda tahu perbedaan antara perikanan air payau dan perikanan air tawar? Kedua jenis perikanan ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam ekosistem, spesies ikan yang hidup di dalamnya, dan teknik penangkapan ikan yang digunakan.

Apa Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar?
Apa Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar?

 

Definisi Perikanan Air Payau

Perikanan air payau adalah kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan di tempat-tempat di mana air tawar dan air laut saling bercampur, seperti muara sungai, estuari, laguna, dan teluk yang memiliki kedalaman sedang hingga dangkal. Air payau memiliki kadar garam yang lebih tinggi dari air tawar, namun lebih rendah dari air laut.

Meskipun tidak selengkap perikanan laut, perikanan air payau juga memiliki potensi yang besar. Selain spesies ikan air payau seperti bandeng, belanak, kerapu, dan udang windu yang biasanya menjadi target utama, ekosistem perairan payau juga mendukung kehidupan beragam biota laut seperti kepiting, kerang, dan cumi-cumi.

Salah satu tantangan dalam perikanan air payau adalah adanya risiko pencemaran air dari limbah industri dan pertanian, serta akibat perubahan iklim yang dapat mempengaruhi ketersediaan air dan kualitas lingkungan perairan.

Karakteristik Perikanan Air Payau

KarakteristikPenjelasan
EkosistemAir payau (campuran air tawar dan air laut)
Kadar garamSedikit lebih tinggi dari air tawar, namun lebih rendah dari air laut
PotensiBeragam spesies ikan dan biota laut
TantanganRisiko pencemaran dan perubahan iklim

Sumber: Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar

Definisi Perikanan Air Tawar

Perikanan air tawar adalah kegiatan penangkapan ikan yang dilakukan di perairan tawar seperti sungai, danau, waduk, dan sebagainya. Perikanan air tawar memiliki karakteristik yang berbeda dengan perikanan air payau, karena air tawar memiliki salinitas yang rendah dan biasanya memiliki suhu yang lebih dingin dibandingkan air payau.

Perikanan air tawar memiliki peran penting dalam menyediakan sumber protein hewani bagi manusia, serta sebagai sumber penghidupan bagi para nelayan dan industri perikanan. Cara penangkapan ikan dalam perikanan air tawar juga berbeda-beda tergantung dari kondisi lingkungan, spesies ikan yang ditangkap, dan peralatan penangkapan yang digunakan.

Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar

Ketika datang ke dunia perikanan, ada dua jenis perairan utama yang umumnya dibedakan: perikanan air payau dan perikanan air tawar. Kedua jenis perikanan ini memiliki perbedaan signifikan dalam hal ekosistem, spesies ikan, dan teknik penangkapan ikan yang digunakan.

Ekosistem

Perikanan air payau terjadi di perairan yang terletak di antara air tawar dan air laut. Karena alasan ini, air payau memiliki properti unik yang mempengaruhi ekosistemnya serta karakteristik ikan yang hidup di sana. Contohnya, air payau biasanya lebih asin daripada air tawar, namun tidak seasin air laut.

Di sisi lain, perikanan air tawar terjadi di sungai, danau, dan perairan lain yang sepenuhnya terletak di atas permukaan air tanah. Karena air tawar tidak memiliki kandungan garam, ekosistemnya berbeda secara signifikan dari ekosistem air payau.

Spesies Ikan

Karena perbedaan dalam ekosistem, spesies ikan yang ditemukan dalam perikanan air payau berbeda dengan spesies yang ditemukan di perikanan air tawar. Beberapa contoh spesies ikan yang hidup di air payau termasuk udang, kepiting, dan ikan bandeng, sedangkan spesies ikan tawar yang umum termasuk nila, lele, dan patin.

Teknik Penangkapan Ikan

Karena karakteristik perairan yang berbeda, teknik penangkapan ikan yang digunakan dalam perikanan air payau dan perikanan air tawar berbeda secara signifikan. Teknik penangkapan ikan yang umum digunakan dalam perikanan air payau termasuk penggunaan jaring, rawai, dan perangkap, sedangkan teknik yang umum digunakan dalam perikanan air tawar termasuk pancing, jaring, dan rawai.

Ekosistem Perikanan Air Payau

Perikanan air payau adalah jenis perikanan yang dilakukan di wilayah yang ditemukan air asin dan air tawar yang bercampur. Biasanya, ekosistem perikanan air payau ditemukan di sepanjang garis pantai dan estuari sungai dimana air asin bertemu dengan air tawar.

Ekosistem perikanan air payau memiliki perbedaan dengan ekosistem perikanan air tawar dan laut, karena ikan dan binatang laut lainnya harus beradaptasi dengan perubahan salinitas yang besar. Oleh karena itu, ikan yang hidup di ekosistem perikanan air payau sering memiliki toleransi yang lebih tinggi terhadap perubahan salinitas.

Jenis airSalinitasContoh ikan
Air payau5-18 pptIkan belanak
Tawar0-5 pptIkan mas

Banyak faktor yang mempengaruhi ekosistem perikanan air payau, termasuk suhu air, kecepatan arus, kondisi dasar laut, dan banyak lagi. Misalnya, di Indonesia, mangrove adalah pohon yang sangat penting dalam mempertahankan ekosistem perikanan air payau karena mereka menyediakan tempat berlindung bagi ikan dan binatang laut lainnya serta memperbaiki kualitas air dengan menyaring limbah organik dan bahan kimia lainnya.

Baca juga: Mengapa mangrove penting bagi ekosistem perikanan air payau?

Ekosistem Perikanan Air Tawar

Perikanan air tawar terjadi di sungai, danau, rawa, dan waduk, di mana airnya tidak mengandung garam atau hanya mengandung sedikit garam. Secara global, perikanan air tawar menyumbang sekitar 11% dari produksi ikan dunia. Namun, di beberapa negara seperti Bangladesh dan Filipina, perikanan air tawar merupakan sumber protein hewani yang sangat penting bagi penduduk setempat.

Ekosistem perikanan air tawar sangat berbeda dengan ekosistem perikanan air payau. Air di perikanan air tawar biasanya tidak terlalu dalam dan memiliki arus yang lebih lambat daripada perikanan air payau. Suhu air di perikanan air tawar juga lebih dingin dibandingkan di perikanan air payau, terutama jika berada di ketinggian yang lebih tinggi.

Pengaruh Lingkungan Terhadap Perikanan Air Tawar

Beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi perikanan air tawar antara lain:

FaktorPengaruh
Suhu AirPertumbuhan ikan dan aktivitas metabolisme sangat dipengaruhi oleh suhu air yang ada.
Kedalaman AirKedalaman air mempengaruhi suhu air dan juga memengaruhi jenis spesies ikan yang hidup di sana.
Oksigen TerlarutTingkat oksigen yang rendah dapat menghambat pertumbuhan ikan dan mempengaruhi kesehatan mereka. Faktor ini biasanya terkait dengan kondisi aliran sungai atau drainase.
Kualitas AirKualitas air yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan juga kualitas air yang dihasilkan untuk keperluan manusia.

Semua faktor ini mempengaruhi ketersediaan makanan, sistem reproduksi, dan tingkat kelangsungan hidup spesies ikan yang hidup di perikanan air tawar. Oleh karena itu, manajemen yang baik dalam hal pemeliharaan dan pemulihan lingkungan penting untuk menjaga keberlanjutan perikanan air tawar.

Spesies Ikan dalam Perikanan Air Payau

Perikanan air payau memiliki keunikan tersendiri karena ikan yang hidup di lingkungan ini dapat bertahan hidup di kisaran salinitas yang lebih luas daripada ikan air tawar. Berikut adalah beberapa spesies ikan yang dapat ditemukan dalam perikanan air payau:

Nama IkanKarakteristik
Ikan BandengMemiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam keadaan air payau hingga 12 ppt (part per thousand).
Ikan BelanakMampu bertahan hidup dalam salinitas air yang sangat tinggi, hingga 70 ppt.
Ikan GurameMerupakan ikan air tawar yang juga dapat hidup dalam air payau.

Namun, perikanan air payau juga memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap pencemaran dan perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi kesehatan ikan dan kualitas air mereka. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengelolaan perikanan yang baik agar lingkungan perikanan air payau tetap sehat dan lestari.

Spesies Ikan dalam Perikanan Air Tawar

Perikanan air tawar mencakup ikan yang hidup di sungai, danau, dan kolam. Berikut adalah beberapa spesies ikan yang umum ditangkap dalam perikanan air tawar:

Spesies IkanPenjelasan
GurameIkan air tawar yang digemari dan sering dijadikan bahan masakan.
LeleIkan yang umum ditangkap dengan menggunakan jaring, dan biasa diolah menjadi berbagai hidangan.
NilaIkan air tawar yang memiliki daging putih dan lembut.

Spesies ikan air tawar memiliki adaptasi yang berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Misalnya, ikan lele dapat hidup dengan oksigen yang sedikit, sehingga sering dijumpai di perairan yang tercemar.

Namun, perikanan air tawar juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai. Beberapa spesies ikan air tawar diketahui dapat mengandung senyawa kimia berbahaya seperti logam berat dan pestisida, terutama jika lingkungan sekitarnya terkontaminasi. Oleh karena itu, penting untuk memilih ikan dari sumber yang terpercaya dan aman bagi kesehatan.

Teknik Penangkapan Ikan dalam Perikanan Air Payau

Ada berbagai teknik penangkapan ikan yang umum digunakan dalam perikanan air payau, tergantung pada spesies ikan yang dituju dan lingkungan tempat ikan tersebut hidup. Berikut beberapa teknik penangkapan ikan dalam perikanan air payau.

Nama TeknikDeskripsi
JaringMerupakan salah satu teknik penangkapan ikan yang paling umum digunakan dalam perikanan air payau. Ada berbagai jenis jaring yang digunakan, seperti jaring insang, jaring around, dan jaring tarik. Jaring biasanya diletakkan di air selama beberapa waktu untuk menangkap ikan yang masuk ke dalam jaring.
BubuMerupakan kotak atau keranjang yang dibuat dari anyaman bambu atau rotan, dan ditempatkan di air dengan umpan di dalamnya. Bubu biasanya dibiarkan selama beberapa hari untuk menangkap ikan yang masuk ke dalamnya.
Tiang SetrumMerupakan teknik penangkapan ikan yang menggunakan aliran listrik untuk menarik ikan ke atas permukaan air. Teknik ini ilegal dan dapat merusak ekosistem perikanan air payau jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Dalam melakukan teknik penangkapan ikan, sangat penting untuk memperhatikan regulasi dan aturan terkait perikanan air payau, seperti ukuran minimum ikan yang dapat ditangkap dan teknik penangkapan ikan yang diizinkan. Selain itu, juga diperlukan pengelolaan yang berkelanjutan untuk menjaga ekosistem perikanan air payau tetap lestari dan berkelanjutan.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Perbedaan Perikanan Air Payau dan Perikanan Air Tawar

Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan tentang perbedaan antara perikanan air payau dan perikanan air tawar.

1. Apa beda perikanan air payau dengan perikanan air tawar?

Perikanan air payau adalah perikanan yang dilakukan di perairan yang memiliki kadar garam yang lebih tinggi dari air tawar, tetapi lebih rendah dari laut. Sedangkan perikanan air tawar adalah perikanan yang dilakukan di perairan yang tidak memiliki kadar garam sama sekali, seperti sungai, danau, atau waduk.

2. Apakah spesies ikan yang hidup dalam perikanan air payau sama dengan yang hidup dalam perikanan air tawar?

Tidak, spesies ikan yang hidup dalam perikanan air payau biasanya berbeda dengan yang hidup dalam perikanan air tawar. Beberapa spesies ikan dapat hidup di kedua jenis perairan, tetapi biasanya memiliki adaptasi yang berbeda terhadap lingkungan yang berbeda pula.

3. Apakah teknik penangkapan ikan yang digunakan dalam perikanan air payau sama dengan yang digunakan dalam perikanan air tawar?

Tidak, karena ekosistem dan spesies ikan yang berbeda, teknik penangkapan ikan yang digunakan dalam perikanan air payau dan perikanan air tawar biasanya berbeda pula. Beberapa teknik penangkapan ikan yang umum digunakan dalam perikanan air payau antara lain menggunakan jaring, kolam terpal, atau alat tangkap lain yang seringkali lebih besar daripada yang digunakan dalam perikanan air tawar.

4. Apa manfaat dari perikanan air payau dan perikanan air tawar?

Kedua jenis perikanan ini memiliki manfaat yang sama, yaitu sebagai sumber protein hewani yang murah dan mudah didapat. Selain itu, perikanan air payau dan air tawar juga dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar dan sektor perikanan di suatu negara.

5. Apa yang mempengaruhi keberhasilan perikanan air payau dan perikanan air tawar?

Faktor-faktor seperti kualitas air, temperatur, nutrisi, dan pola penangkapan ikan dapat mempengaruhi keberhasilan perikanan air payau dan perikanan air tawar. Ketersediaan pakan juga bisa menjadi faktor penting dalam mempengaruhi produksi dan kualitas ikan yang dihasilkan.

GDPR Cookie Consent with Real Cookie Banner
error: Alert: Content selection is disabled!!