Contents
- 1 Memasak Bahan Makanan dengan Uap Air Mendidih Disebut Pengukusan
- 1.1 Apa itu Pengukusan?
- 1.2 Keuntungan Memasak dengan Pengukusan
- 1.3 Alat yang Digunakan dalam Pengukusan
- 1.4 Langkah-langkah Memasak dengan Pengukusan
- 1.5 Makanan yang Cocok untuk Pengukusan
- 1.6 Resep Makanan Pengukusan yang Lezat
- 1.7 Perbedaan Pengukusan dengan Metode Memasak Lainnya
- 1.8 Tips Memasak dengan Pengukusan yang Sukses
- 1.9 Keamanan dalam Pengukusan
- 1.10 Populer dalam Berbagai Masakan Dunia
- 1.11 Pengukusan untuk Diet Sehat
- 1.12 Penyimpanan dan Penghangatan Makanan yang Sudah Dikukus
- 1.13 Tips Memilih Alat Pengukus yang Berkualitas
- 1.14 Pertanyaan Umum tentang Pengukusan
Memasak Bahan Makanan dengan Uap Air Mendidih Disebut Pengukusan
Halo semua! Pernah dengar tentang pengukusan? Pengukusan adalah metode memasak bahan makanan dengan menggunakan uap air mendidih. Proses memasak ini sudah dilakukan sejak ribuan tahun lalu dan masih digunakan hingga saat ini. Banyak orang yang beralih ke pengukusan karena metode ini sangat mudah, praktis, dan sehat. Jadi, mari kita pelajari lebih lanjut tentang pengukusan dan bagaimana cara memasak bahan makanan dengan metode ini.

Apa itu Pengukusan?
Bagi pecinta masakan tradisional Indonesia, pasti sudah tidak asing dengan proses pengukusan dalam memasak bahan makanan. Namun, bagi sebagian orang, pengukusan mungkin masih terdengar asing di telinga.
Pengukusan atau steaming merujuk pada metode memasak bahan makanan dengan menggunakan uap air mendidih. Prinsip dasar pengukusan adalah dengan mengekspos bahan makanan pada uap panas yang ditekan, sehingga menghasilkan hidangan yang matang secara merata dan dengan rasa yang alami. Sebagian besar hidangan pengukusan tidak memerlukan bahan tambahan seperti minyak atau lemak, sehingga pengukusan umumnya dianggap sebagai salah satu cara memasak yang lebih sehat dibandingkan metode lainnya, seperti menggoreng atau memanggang.
Apa yang Membuat Pengukusan Berbeda?
Salah satu aspek yang membedakan pengukusan dari metode memasak lainnya adalah bahwa penggunaan uap air mendidih memungkinkan bahan makanan untuk matang secara merata. Hal ini terjadi karena uap panas yang dihasilkan memungkinkan panas untuk menyebar ke seluruh permukaan bahan makanan, termasuk pada bagian-bagian yang sulit dijangkau jika menggunakan metode memasak lainnya.
Selain itu, pengukusan juga dianggap sebagai salah satu cara memasak yang lebih sehat. Karena tidak menggunakan minyak atau lemak, hidangan pengukusan umumnya lebih rendah kalori dan kolesterol, dan memiliki kandungan gizi yang lebih seimbang. Pengukusan juga dianggap lebih aman untuk digunakan karena tidak memerlukan pemantauan yang ketat selama proses memasak.
Keuntungan Memasak dengan Pengukusan
Masak dengan cara pengukusan tidak hanya memudahkan proses memasak, tetapi juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa keuntungan yang akan kamu dapatkan:
Keuntungan | Penjelasan |
---|---|
Mempertahankan Nutrisi | Pengukusan memungkinkan nutrisi dalam bahan makanan tidak hilang, karena tidak ada penggunaan minyak atau bahan kimia lain yang bisa merusak nutrisi di dalamnya. |
Lebih Sehat | Karena tidak menggunakan minyak, makanan yang dimasak dengan pengukusan cenderung lebih sehat dan rendah kalori, sehingga cocok untuk program diet sehat. |
Lebih Sedap | Sekarang banyak alat pengukus yang tersedia di pasaran yang memungkinkan kamu untuk memasak dengan lebih mudah dan menghasilkan makanan yang lebih sedap. |
Dengan memasak menggunakan pengukusan, kamu bisa menikmati hidangan yang lebih sehat dan lezat. Selain itu, memasak dengan pengukusan juga bisa membantu menghemat biaya dalam jangka panjang karena tidak perlu membeli minyak goreng yang mahal.
Alat yang Digunakan dalam Pengukusan
Pengukusan adalah cara memasak yang menggunakan uap air mendidih untuk mematangkan bahan makanan. Selain memilih bahan makanan yang tepat, menggunakan alat yang tepat juga sangat penting dalam pengukusan.
Berikut adalah beberapa jenis alat yang biasa digunakan dalam proses pengukusan bahan makanan:
Kukusan | Kukusan adalah alat tradisional yang terbuat dari bambu atau logam. Biasanya terdiri dari tiga lapisan, dengan alas dan tutup dari bahan yang sama. Kukusan bambu cocok untuk pengukusan makanan yang memerlukan waktu lama, seperti ketan atau lemper. Sedangkan kukusan logam lebih cocok untuk pengukusan sayuran atau ikan karena membutuhkan waktu yang lebih singkat. |
---|---|
Steamer | Steamer adalah alat modern yang umumnya terbuat dari stainless steel atau plastik. Alat ini mudah digunakan dan memiliki banyak fitur, seperti pengaturan suhu dan waktu pengukusan yang tepat. Steamer cukup efektif untuk pengukusan makanan dalam jumlah besar. |
Memilih alat yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dapat membantu memperoleh hidangan yang berkualitas dan memuaskan.
Langkah-langkah Memasak dengan Pengukusan
Memasak dengan pengukusan terbilang mudah dan simpel. Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:
- Siapkan alat pengukus yang akan dipakai, misalnya kukusan atau steamer.
- Persiapkan bahan makanan yang akan dikukus, seperti sayuran, ikan, atau daging. Pastikan bahan-bahan tersebut telah dicuci bersih dan dipotong sesuai ukuran yang diinginkan.
- Masukkan air ke dalam alat pengukus, dan nyalakan api kompor. Panaskan air hingga mendidih.
- Letakkan bahan makanan yang telah dipersiapkan ke dalam alat pengukus. Pastikan jarak antar bahan cukup untuk memungkinkan uap mengalir dengan baik.
- Tutup alat pengukus dan biarkan bahan makanan dikukus selama beberapa menit. Waktu pengukusan bervariasi tergantung pada jenis bahan makanan yang digunakan. Beberapa jenis sayuran hanya membutuhkan waktu sekitar 5-10 menit, sementara ikan atau ayam membutuhkan waktu lebih lama sekitar 20-30 menit.
- Cek kematangan bahan makanan secara berkala selama masa pengukusan. Jika sudah matang, matikan api dan angkat alat pengukus dari kompor.
Setelah semua langkah dilakukan, hidangan yang sehat dan lezat siap disajikan. Pastikan untuk memberikan sedikit garam atau saus agar rasanya semakin nikmat. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu bisa memasak dengan pengukusan secara mudah dan berhasil. Selamat mencoba!
Makanan yang Cocok untuk Pengukusan
Banyak jenis bahan makanan yang cocok untuk dimasak dengan pengukusan, terutama makanan yang mengandung banyak air atau memiliki tekstur lembut. Beberapa contoh makanan yang cocok untuk pengukusan antara lain:
Bahan Makanan | Waktu Pengukusan |
---|---|
Brokoli | 7-10 menit |
Kentang | 15-20 menit |
Wortel | 10-15 menit |
Ikan | 10-15 menit |
Ayam | 20-30 menit |
Tidak hanya itu, makanan penutup seperti kue dan pudding juga dapat dimasak dengan pengukusan. Selain itu, sayuran seperti bayam dan kubis juga cocok untuk pengukusan dengan waktu yang singkat.
Makanan yang Harus Diawetkan Secara Alami
- Tomat
- Jagung manis
- Buncis
- Kembang kol
- Lobak putih
Cara memasak dengan pengukusan ini dapat membantu mempertahankan nutrisi dan rasa alami makanan. Dengan cara ini, makanan akan tetap terasa lezat dan sehat. Gimana, tertarik mencoba?
Resep Makanan Pengukusan yang Lezat
Berikut adalah beberapa resep makanan yang dapat kamu masak menggunakan teknik pengukusan:
Nama Makanan | Bahan Utama | Bumbu dan Bahan Tambahan |
---|---|---|
Tahu Goreng Tiga Rasa | Tahu | Bawang putih, cabai, kecap manis, kecap asin, gula, minyak goreng |
Ikan Kukus ala Thai | Ikan, seperti kakap atau nila | Bawang putih, cabai, jahe, lemon, garam, minyak zaitun |
Kue Talam | Tepung ketan, santan, gula, daun pandan | Kacang hijau, kelapa parut |
Untuk membuat tahu goreng tiga rasa, pertama kukus tahu selama 10 menit hingga matang. Setelah itu, goreng tahu hingga kecoklatan. Tumis bawang putih dan cabai hingga harum, lalu tambahkan kecap manis, kecap asin, dan gula. Masukkan tahu goreng dan aduk rata.
Untuk ikan kukus ala Thai, lumuri ikan dengan garam dan air jeruk lemon. Kukus ikan selama 10-15 menit atau hingga matang. Tumis bawang putih, cabai, dan jahe hingga harum. Siram ikan dengan bumbu tumis dan minyak zaitun sebelum disajikan.
Untuk membuat kue talam, campurkan tepung ketan, santan, gula, dan daun pandan. Kukus adonan selama 15 menit. Sementara itu, rebus kacang hijau hingga matang dan sangrai kelapa parut. Sajikan kue talam dengan taburan kacang hijau dan kelapa parut di atasnya.
Selamat mencoba!
Perbedaan Pengukusan dengan Metode Memasak Lainnya
Ketika memasak, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengolah makanan, termasuk merebus, menggoreng, dan memanggang. Namun, pengukusan mempunyai beberapa perbedaan yang signifikan dengan metode memasak lainnya.
Jumlah Minyak yang Digunakan
Salah satu perbedaan paling mencolok antara pengukusan dan metode memasak lainnya adalah jumlah minyak yang digunakan saat memasak. Ketika menggoreng atau memanggang, makanan cenderung membutuhkan banyak minyak atau lemak untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Sedangkan pada pengukusan, makanan dimasak hanya dengan uap air mendidih, sehingga tidak memerlukan minyak atau lemak tambahan.
Kelembapan Makanan
Saat memasak dengan cara merebus, makanan dapat kehilangan tekstur dan kelembapannya. Sedangkan, pengukusan memungkinkan makanan untuk tetap lembut dan terjaga kelembapannya karena uap air yang digunakan dalam proses memasak.
Kadar Garam dan Gula
Ketika memasak dengan teknik pengukusan, kadar garam dan gula dalam bahan makanan dapat dipertahankan karena tidak terlalu banyak mengalami penguapan atau hilang saat proses memasak.
Dengan memilih pengukusan sebagai cara memasak bahan makanan, kamu dapat menikmati makanan yang lebih sehat karena tidak memerlukan minyak dan lemak tambahan serta lebih terjaga kadar garam dan gula di dalamnya.
Tips Memasak dengan Pengukusan yang Sukses
Memasak dengan pengukusan adalah cara yang sehat dan mudah untuk menyiapkan hidangan. Namun, ada beberapa tips dan trik yang dapat membantu Anda mencapai hasil yang sempurna. Berikut ini adalah beberapa tips memasak dengan pengukusan yang sukses:
- Pilih bahan makanan yang tepat untuk pengukusan. Sayuran seperti brokoli, wortel, dan kembang kol cocok untuk pengukusan, begitu juga dengan ikan, ayam, dan makanan penutup seperti kue dan roti.
- Persiapkan bahan makanan dengan benar sebelum dikukus. Potong sayuran menjadi ukuran yang seragam agar matang dengan sempurna, dan bersihkan ikan atau ayam dari tulang dan kulitnya agar matang merata.
- Gunakan air yang cukup untuk menghasilkan uap yang cukup selama proses pengukusan. Pastikan air tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga mempengaruhi hasil akhir.
- Pilih waktu dan suhu yang tepat untuk pengukusan. Waktu dan suhu yang tepat akan memastikan bahan makanan matang dengan sempurna, tetapi tidak terlalu lunak atau terlalu keras.
- Gunakan rempah-rempah dan bumbu lainnya untuk memberikan rasa dan aroma yang lezat pada hidangan yang dimasak dengan pengukusan.
- Jangan membuka tutup kukusan terlalu sering selama proses pengukusan, karena hal ini akan mempengaruhi suhu dan waktu yang diperlukan untuk memasak.
- Setelah selesai dimasak, biarkan bahan makanan sedikit dingin sebelum disajikan, agar memiliki rasa yang lebih enak.
Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda dapat memasak dengan pengukusan dengan sukses dan menghasilkan hidangan yang sehat dan lezat. Selamat mencoba!
Keamanan dalam Pengukusan
Proses pengukusan merupakan salah satu metode memasak yang relatif aman dan mudah, tetapi tetap saja memerlukan perhatian khusus untuk menjaga keamanan selama penggunaannya. Berikut beberapa tips untuk memastikan pengukusan berlangsung dengan aman:
- Pastikan untuk selalu memeriksa alat pengukus sebelum digunakan untuk memastikan bahwa kondisinya baik dan tidak rusak.
- Pilih alat pelindung yang tepat, seperti sarung tangan silikon atau kain tebal, untuk melindungi tangan dari uap panas dan perlengkapan memasak yang panas.
- Hindari membuka tutup alat pengukus selama proses memasak untuk menghindari terkena uap panas. Jika perlu membuka, pastikan untuk membuka tutup dari sisi yang jauh dari tubuh Anda untuk menghindari terkena uap panas yang keluar dari alat pengukus.
- Pastikan untuk menempatkan alat pengukus pada permukaan yang stabil dan datar agar tidak mudah terbalik selama proses pengukusan berlangsung.
- Perhatikan saat menambahkan air ke dalam alat pengukus. Jangan mengisi air terlalu penuh karena bisa meluap dan menyebabkan tumpahan air panas.
- Jangan biarkan anak-anak bermain atau berada di sekitar area pengukusan untuk menghindari terkena uap panas atau terkena cairan panas yang meluap.
Dengan memperhatikan beberapa tips tersebut, pengukusan yang aman dan sukses bisa Anda nikmati tanpa harus khawatir terkena kecelakaan yang tidak diinginkan.
Populer dalam Berbagai Masakan Dunia
Pengukusan tidak hanya populer di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara di seluruh dunia. Berikut adalah beberapa contoh masakan tradisional yang menggunakan metode pengukusan:
Masakan | Negara |
---|---|
Dim Sum | China |
Banana Leaf Rice | Malaysia |
Tamales | Meksiko |
Pandesal | Filipina |
Selain itu, beberapa masakan modern juga memanfaatkan pengukusan sebagai teknik memasak utamanya. Contohnya, hidangan ala Thai seperti ikan kukus dengan rempah dan sayuran yang direbus dengan saus vinaigrette. Teknik pengukusan tidak hanya menambahkan rasa dan tekstur pada hidangan, tetapi juga mempertahankan kandungan nutrisi dalam bahan makanan.
Pengukusan untuk Diet Sehat
Pengukusan bukan hanya berguna untuk menghasilkan hidangan yang lezat, tetapi juga cocok untuk program diet sehat. Dengan metode ini, sajian makanan menjadi lebih sehat dan ringan tanpa menghilangkan nilai gizinya.
Pengukusan memasak bahan makanan dengan uap air mendidih, yang membuat makanan tetap segar dan alami tanpa menambahkan lemak atau minyak tambahan. Bahkan, bahan makanan yang dipanggang atau digoreng biasanya memerlukan penambahan lemak tambahan agar terlihat lebih lezat atau tidak lengket.
Jika Anda sedang dalam program diet sehat, makanan yang dimasak dengan pengukusan adalah pilihan yang tepat. Dalam banyak kasus, pengukusan dapat membantu menurunkan jumlah kalori dalam hidangan, serta mempertahankan kandungan vitamin dan mineral yang penting bagi kesehatan.
Contohnya, mengukus sayuran dapat membantu menjaga keutuhan nutrisi sayuran karena sayuran tidak hilang diserap oleh air rebusan. Hal ini membuat sayuran lebih mudah dicerna oleh tubuh dan mempercepat pencernaan.
Ketika memasak ikan, mengukus ikan juga dapat membantu menjaga kandungan nutrisinya. Ikan yang diukus tetap lembut, dan tidak kering, sementara kandungan asam lemak jenuh yang tidak sehat dalam ikan tetap terkendali.
Jika Anda mencari cara yang lebih sehat untuk memasak makanan, pengukusan adalah pilihan yang sangat baik. Metode ini membantu menjaga nilai gizi dalam makanan, menghindari penambahan lemak tambahan, dan mempertahankan rasa yang lezat.
Penyimpanan dan Penghangatan Makanan yang Sudah Dikukus
Setelah memasak dengan pengukusan, makanan bisa langsung disajikan atau disimpan untuk dikonsumsi nanti. Namun, agar makanan tetap segar dan lezat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan penghangatan makanan yang sudah dikukus.
Penyimpanan Makanan yang Sudah Dikukus
Makanan yang sudah dikukus sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas. Pastikan makanan sudah dingin sebelum disimpan dan jangan biarkan terlalu lama di suhu ruangan. Sebaiknya makanan dimakan dalam 2-3 hari setelah dimasak untuk menjaga kesegaran dan keamanannya.
Penghangatan Makanan yang Sudah Dikukus
Untuk menghangatkan makanan yang sudah dikukus, bisa dilakukan dengan beberapa cara:
- Pengukusan ulang: Jika masih tersedia alat pengukus, makanan bisa dikukus ulang selama beberapa menit hingga panas.
- Pemanasan di panci: Letakkan makanan dalam panci bersama sedikit air. Panaskan dengan api sedang, tutup panci, dan aduk sesekali hingga makanan panas merata.
- Pemanasan di microwave: Pindahkan makanan ke wadah microwave-safe dan panaskan dengan menggunakan setting yang sesuai. Aduk makanan setelah beberapa saat untuk memastikan pemanasan merata.
Perlu diingat, jangan biarkan makanan terlalu lama di suhu ruangan atau di dalam microwave. Segera hidangkan setelah dihangatkan agar tetap segar dan lezat.
Tips Memilih Alat Pengukus yang Berkualitas
Jika Anda ingin mencoba memasak dengan pengukusan, salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah memilih alat pengukus yang tepat. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda memilih alat pengukus yang berkualitas:
- Pilih alat pengukus yang terbuat dari bahan yang tahan panas dan mudah dibersihkan, seperti stainless steel atau bambu.
- Periksa ukuran alat pengukus dan pastikan sesuai dengan kebutuhan Anda.
- Pilih alat pengukus dengan tutup yang pas untuk menjaga uap tetap berada di dalam.
- Pilih alat pengukus yang mudah untuk digunakan, seperti yang memiliki pegangan yang nyaman.
- Pilih alat pengukus yang mudah disimpan dan tidak memakan banyak tempat di dapur Anda.
Dengan memilih alat pengukus yang tepat, Anda akan dapat menikmati hidangan sehat dan lezat yang dimasak dengan pengukusan tanpa kesulitan.
Pertanyaan Umum tentang Pengukusan
Memasak dengan pengukusan mungkin masih terdengar asing bagi beberapa orang. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa pertanyaan umum seputar pengukusan.
Apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki alat pengukus?
Jika tidak memiliki alat pengukus, Anda dapat menggunakan metode pengukusan improvisasi dengan cara mengambil panci atau wajan yang cukup besar dan menempatkan keranjang bambu atau rak logam di atasnya. Pastikan panci atau wajan dapat menampung air yang cukup banyak untuk menghasilkan uap.
Apakah bisa mengukus makanan beku?
Tidak disarankan untuk mengukus makanan beku karena dapat menyebabkan ketidakmerataan pemanasan dan memperpanjang waktu memasak. Lebih baik mencairkannya terlebih dahulu sebelum mengukus untuk memastikan makanan matang secara merata.
Apakah harus menggunakan air bersih saat mengukus?
Ya, harus menggunakan air bersih untuk mengukus karena air yang kotor atau terkontaminasi dapat merusak rasa makanan. Pastikan untuk memeriksa kebersihan alat pengukus sebelum digunakan untuk memasak.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengukus bahan makanan?
Waktu yang dibutuhkan untuk mengukus bahan makanan tergantung pada jenis makanan dan beratnya. Namun, pada umumnya waktu yang dibutuhkan berkisar antara 10-30 menit. Pastikan untuk memeriksa kematangan makanan secara berkala untuk menghindari overcooking.